Dosen : Salundi
POTENSI
TERNAK BABI DI INDONESIA DAN DI DUNIA
Farah Fadhilah
An Nabaa
DI4120048
DEPARTEMEN
ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Ternak babi
merupakan ternak penghasil daging yang sangat efisien, sehingga ternak babi
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sebagai ternak potong. Selain
pertumbuhan badannya yang cepat, ternak babi juga mampu memanfaatkan segala
jenis limbah pertanian, tidak membutuhkan lahan pemeliharaan yang luas, dapat
meningkatkan kesuburan tanah serta memiliki litter size yang tinggi. Namun
hingga saat ini potensi tersebut masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik
karena adanya keterbatasan konsumen dan sistem pemeliharaan yang belum memadai.
Jumlah populasi
ternak babi di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Tipe ternak babi yang dipelihara umumnya adalah tipe
pedaging. Daging babi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan daging
lainnya salah satu kelebihannya adalah rasa yang lebih gurih dan empuk. Daging
babi dapatditemukan di daerah Bali, Sumatra, Makassar, Sulawesi, dan lain-lain.
Karkas/daging babi merupakan salah satu komoditas penting ditinjau dari
aspek gizi, sosial budaya, dan ekonomi. Industri karkas babi mempunyai prospek
ekonomi yang cukup cerah, karena usaha peternakan babi relatif mudah
dikembangkan, daya reproduksi tinggi dan cepat menghasilkan. Untuk memenuhi
permintaan pasar, maka selain kuantitas, produsen diharapkan dapat menyediakan
karkas babi yang berkualitas. Pengklasifikasian dan penilaian kualitas karkas
perlu dilakukan karena sangat mempengaruhi penerimaan konsumen.
Tujuan
Laporan ini
dibuat bertujuan untuk mengamati potensi dari ternak babi serta mengetahui data
populasi ternak babi, mengenai konsumsi, ekspor, dan impor.
Tinjauan
pustaka
Menurut Bunter
dan Bennett (2004) babi merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging.
Babi memiliki sifat-sifat dan kemampuan yang menguntungkan antara lainadalah
memiliki laju pertumbuhan yang cukup cepat dan juga memiliki jumlah anak per
kelahiran (litter size) yang tinggi. Sehingga, jika dilihat dari
kelebihan-kelebihannya tersebut maka babi memiliki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai penghasil daging.
Dari
sebanyak 87 bangsa babi terkenal didunia paling sedikit 10 bangsa telah
diusahakan di Indonesia antara lain Landrace, Yorkshire, Duroc, Tamworth, dan
Sadle Back. Bangsa babi tersebut memiliki sifat-sifat kualitatifyang berbeda
antar bangsa dan relatif seragam dalam bangsanya (Lasley 1978). Diantara
sifat-sifat tersebutyang diinginkan peternak adalah sifat yang bermanfaatdan
bermakna ekonomi, seperti daya produksi, jumlahdan bobot anakan saat lahir,
disapih dan dibesarkan atau pertumbuhan, mortalitas rendah serta efisiensi
penggunaan makanan yang tinggi (Fahmy and Bernanrd 1972). Produktivitas inilah
yang selalu diusahakan ditingkatkan melalui perbaikan genetis dengan jalan
seleksi dan perkawinan serta melalui perbaikan lingkungannya (Lasley 1978).
MATERI DAN METODE
Materi yang
digunakan dalam laporan ini adalah data dari DIRJEN PETERNAKAN. Dan metode
laporan ini menggunakan metode survey dan pengambilan data melalui internet
(online).
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Ternak babi
merupakan ternak penghasil daging yang sangat efisien, sehingga ternak babi
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sebagai ternak potong. Menurut Bunter
dan Bennett (2004) babi merupakan salah satu komoditas ternak penghasil daging.
Namun hingga saat ini potensi tersebut masih belum dapat dimanfaatkan dengan
baik karena adanya keterbatasan konsumen dan sistem pemeliharaan yang belum
memadai.
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
bahwa ternak babi di
Indonesia populasi ternak babi masih terlalu rendah jika dibandingkan dengan
ternak lain seperti sapi, domba, kambing, dan ternak lainnya. Berikut data
populasi dan produksi ternak babi dibanding ternak lain di Indonesia. Populasi
ternak babi di Indonesia sebesar 7,542.79 ribu ekor.
Tabel 1 Populasi Ternak Indonesia 2012
No
|
Jenis
Ternak
|
Populasi
(ribu ekor)
|
1.
|
Sapi
potong
|
14,824.37
|
2.
|
Kerbau
|
1,305.08
|
3.
|
Kambing
|
16,946.19
|
4.
|
Domba
|
11,790.61
|
5.
|
Babi
|
7,542.79
|
6.
|
Kuda
|
408.67
|
7.
|
Ayam
buras
|
264,339.63
|
8.
|
Ayam
petelur
|
124,635.79
|
9.
|
Ayam
pedaging
|
1,77,990.87
|
10.
|
Itik
|
43,487.52
|
Sumber : Dirjen Peternakan
Berdasarkan data
dari Dirjen Peternakan pada Table 2 bahwa populasi babi di daerah Nanggroe Aceh
Darussalam terrendah. Hal ini, dikarenakan Nanggroe Aceh Darussalam merupakan
daerah yang merupakan penduduknya mayoritas Muslim yang berdampak populasi
ternak babi di daerah tersebut rendah. Populasi ternak babi tertinggi terdapat
di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), hal ini disebabkan masyarakat NTT
kebanyakan beragama Non-Muslim dan ternak babi masih banyak dibutuhkan dalam
acara upacara keagamaan.
Tabel 2 Data Populasi
Ternak Babi Di Indonesia Tahun 2010
– 2014
Sumber : Sumber : Dirjen Peternakan
Berdasarkan data
dari Dirjen Peternakan pada Table 3 bahwa produksi daging babi di daerah Bali
tertinggi. Hal ini disebabkan masyarakat Bali kebanyakan beragama Non-Muslim
dan ternak babi masih banyak dibutuhkan dalam acara upacara keagamaan. Produksi
daging babi pada tahun 2013 sebanyak 31.699 ekor. Produksi daging babi
terrendah di daerah Malut sebesar 32 ekor di tahun 2012.
Tabel 3 Sasaran
Produksi Daging Babi tahun 2010-2014
Sumber : Sumber : Dirjen Peternakan
Selain populasi di Indonesia, populasi
ternak babi terbanyak terletak di China dan Asia
Tenggara. Berdasarkan data Neraca Bahan Makanan Indonesia (NBMI) pada periode
1990 – 1998 rata-rata konsumsi daging babi di Indonesia meningkat walaupun
relatif lamban yaitu masing-masing sebesar 2,07 persen dan 0,82 persen
pertahun. Akan tetapi data NBMI selalu lebih besar dari data Susenas, dan
cenderung berlawanan. Kondisi ini disebabkan adanya perbedaan dalam perhitungan
.
Tabel 4 Perkembangan Konsumsi
Daging Babi di Indonesia
Tahun
|
Konsumsi
|
||
Total (000 Ton/th)
|
(Kg/kapita/th)(NBMI)
|
(Kg/kapita/th)
(Susenas)
|
|
1990
|
85
|
0,465
|
0,315
|
1991
|
97
|
0,530
|
-
|
1992
|
93
|
0,500
|
-
|
1993
|
117
|
0,618
|
0,261
|
1994
|
127
|
0,661
|
-
|
1995
|
123
|
0,630
|
-
|
1996
|
134
|
0,676
|
0,261
|
1997
|
101
|
0,501
|
-
|
1998
|
93
|
0,460
|
-
|
1999
|
94
|
0,460
|
0,156
|
RataanR (%/th)
|
106,4
2,07
|
0,550
0,82
|
0,248
-
|
Tabel 5 Ekspor
Ternak Babi Dunia
Tahun
|
Belanda
|
China
|
Canada
|
Jerman
|
Malaysia
|
Indonesia
|
Sisa Dunia
|
Dunia
|
||
1990
|
4439130
|
2999250
|
890780
|
2072110
|
861850
|
160370
|
1477280
|
12900770
|
||
1991
|
3726140
|
2850810
|
1055100
|
2129230
|
977850
|
284000
|
2440560
|
13463690
|
||
1992
|
5361090
|
2916080
|
671830
|
1522850
|
1060680
|
212240
|
2469400
|
14214170
|
||
1993
|
4427860
|
2727060
|
838960
|
1117780
|
1115320
|
185430
|
1994120
|
12406530
|
||
1994
|
5402825
|
2704692
|
915441
|
874762
|
1175161
|
162773
|
2508498
|
13744152
|
||
1995
|
4936099
|
2538754
|
1748351
|
598878
|
1243193
|
170388
|
2798701
|
14034364
|
||
1996
|
5762748
|
2414487
|
2779067
|
594282
|
1135607
|
171462
|
3361884
|
16219537
|
||
1997
|
1583812
|
2281521
|
3180778
|
648047
|
1046000
|
215163
|
4051170
|
13006491
|
||
1998
|
1502570
|
2204115
|
4122807
|
1066648
|
1063760
|
263414
|
4879986
|
15103300
|
||
Rataan
Pangsa
r (%/th)
|
4126919
29,8
-4,63
|
2626308
18,9
-3,73
|
1800346
12,9
26,26
|
1180510
8,5
-4,09
|
1075491
7,7
2,92
|
202804.4
1,5
10,02
|
2886844
20,8
0,18
|
13899223
100
2,74
|
||
Sumber : FAO Trade, 1993-1999
Dilihat dari laju
pertumbuhannya, ekspor ternak babi perkembangan ekspor dari negara Kanada,
Malaysia, Indonesia dan negara lainnya cenderung meningkat. Dibandingkan dari
Negara Belanda, China dan Jerman mengalami pemnurunan. China dan Perancis
merupakan produsen utama sekaligus eksportir utama daging babi.
Impor komoditas ternak
babi terbagi dua jenis yaitu dalam bentuk ternak babi hidup dan daging babi.
Dari Tabel 6 terlihat bahwa Jerman merupakan negara pengimpor terbesar
komoditas babi. Sedangkan Spanyol dan Perancis sebagai produsen utama babi juga
melakukan impor untuk keperluan domestik. Indonesia termasuk Negara terkecil dalam
impor komoditad ternak babi.
Tabel 6 Import Daging Babi Dunia
Tahun
|
Jerman
|
Italia
|
Jepang
|
Perancis
|
Russian F.
|
Indonesia
|
Dunia
|
1990
|
55000
|
50324.2
|
34338
|
29075.4
|
-
|
2
|
277792.5
|
1991
|
66882.6
|
52386.9
|
41341.5
|
29273.6
|
-
|
0.6
|
295155.7
|
1992
|
79064.3
|
57907.6
|
47972.5
|
29313
|
2560
|
1.2
|
303613.7
|
1993
|
79123.7
|
57831.7
|
45723.7
|
27829.7
|
5160.9
|
4.5
|
316101.1
|
1994
|
83864
|
57848
|
49390
|
27402
|
21172
|
15
|
379265
|
1995
|
69771
|
54678
|
58068
|
28952
|
30886
|
9
|
381477
|
1996
|
76999
|
66092
|
65329
|
28616
|
30391
|
10
|
384403
|
1997
|
74839
|
65431
|
51196
|
28472
|
42150
|
10
|
396848
|
1998
|
74839
|
77672
|
50494
|
32227
|
28197
|
6
|
434632
|
Rataan
Pangsa
r (%/th)
|
74467.07
21.15
6.21
|
60019.04
17.04
5.95
|
49316.97
14.004
5.85
|
29017.86
8.24
1.42
|
22930.99
6.51
76.95
|
6.48
0.001
58.68
|
352143.1
100
5.91
|
Sumber : FAO
Trade
SIMPULAN
Dari hasil laporan ini dapat di simpulkan
bahwa ternak
babi merupakan ternak penghasil daging yang sangat efisien, sehingga ternak
babi memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi sebagai ternak potong.Ternak babi
mudah berkembang biak dan dipelihara. Usaha peternakan babi harus memenuhi
standar bisnis berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Bunter dan Bennet. 2004. Animal Science and Industry.
Cetakan keempat. Prentice Hall, Inc. New Yersey.
Fammy, M.M. and C.S. Bernanrd.
1972. Interrelations between some reproductive traits in swine. Can. J.Anim.
Sci. 52:39.
FAO. 1993-1999. FAO Trade Yearbook.
FAO. Roma. Statistik, Jakarta
Lasley, T.J. 1978. Genetic of
Livestock Improvement. 3rd Ed.Prentice Hall of India Private Ltd. New
Delhi.
Artikel sangat membantu
BalasHapusSekalian Numpang Promo Gan !!!
CV Pradipta Paramita - Solo
Menyediakan Probiotik untuk membantu meningkatkan Produksi bagi peternak Babi
Manfaat Produk Kami antara Lain :
- Mempercepat penggemukan pada babi.
- Meningkatkan produksi
- Menjaga stamina sehingga tahan terhadap penyakit dan stress.
- Meningkatkan efisiensi penyerapan pakan.
- Mengurangi bau tidak sedap pada kotoran.
- Mengurangi kematian.
Minat ?
Langsung Hub :
Info Pemesanan :
Phone : 085755652200 / 081233643247
Pin BBM : 578c4639
Whatsapp : 085755652200
Untuk Produk lain silahkan kunjungi website kami :
www.cvpradiptaparamita.com