Minggu, 21 Desember 2014

Pengertian Manajemen



PENGERTIAN MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
1.      Menurut James  A.F.  Stonner, pengertian manajemen adalah  suatu  proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,  dan  pengendalian  upaya  dari  anggota organisasi  sera  penggunaan  semua  sumber  daya  yang  ada  pada  organisasi  untuk menapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya
2.      Menurut  Robbins  dan  Coulter  (2007)  manajemen  adalah  proses pengoordinasian  kegiatan-kegiatan  pekerjaan  sehingga  pekerjaan  tersebut terselesaikan  secara  efisien  dan  efektif  dengan  dan  melalui  orang  lain. Efisiensi mengacu  pada  memperoleh  output  terbesar  dengan  input  terkecil;  digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu secara benar.” Sedangkan efektivitas mengacu pada menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu yang benar.”
3.      Menurut  Heene  dan  Desmidt  (2010)  manajemen  adalah  serangkaian aktivitas  manusia  yang  berkesinambungan  dalam  mencapai  suatu  tujuan  yang telah ditetapkannya.
4.      Menurut  Assauri  (2004),  “ pengertian manajemen  adalah  kegiatan  atau  usaha yang  dilakukan  untuk  mencapai  tujuan  dengan  menggunakan  atau mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain.”
5.      Menurut Hersey dan Blanchard  (2005),  “Pengertian Manajemen  adalah  seni  dan ilmu  dalam  perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.”

Rferensi
Ahyari,  Agus.  2001.   Managemen  Produksi :  Perencanaan  sistem  Produksi, Edisi              ke 5, Cetakan –4, Jakarta
Assauri,  Sofjan.  2003.  Managemen  Produksi,  Edisi    Revisi,  LPFE    Universitas            Indonesia,  Jakarta
Charles,  A.,  Taff.  1996.  Manajemen  Transportasi  dan  Distribusi  Fisis,             Terjemanahn  Marianus  Sinaga,  Jilid  I,  Edisi  Ketujuh,  Cetakan  Ketiga,                Erlangga, Jakarta
Herjanto, Eddy. 2004.  Manajemen Produksi dan Operasi, Grasindo, Jakarta
Prawirosentono,  Suyadi.  2001.    Manajemen    Operasi,    Edisi  ketiga,  Cetakan  I,             Bumi Aksara,  Jakarta

Restricted Feed dan Control Feed



Influence of breeder hen breeder management on reproductive performance
                                                                     Full feed                             restricted
Total egg period                                                122                                      177
Peak rate of lay(%)                                            65                                         84
Hens laying erratically(%)                                 41                                         13
Soft shelled eggs(%)                                          33                                          5
Multiple yolks(%)                                              18                                          2
Fertile(%)                                                           78                                         92
Hatc of f(%)                                                       80                                         94

Keterangan :
ü  Total produksi yang menurun pada sisstem full feed ini disebabkan oleh kegemukan, kecenderungan menjadi gemuk ini terutama terjadi pada ayam petelur tipe-tipe medium yang disediakan ransum secara adlibitum, selain menyebabkan total produksi menurun over wight ini juga menyebabkan angka kematian meningkat serta penggunaan ransum tidak efisien (North dan Bell 1990).
ü  Peak rate of lay (%) Ayam dewasa kelamin pada umur 19 minggu dan ditandai dengan   telur pertama.Pada prinsipnya produksi telur akan meningkat dengan     cepat pada bulan pertama dan mencapai puncak produksi pada umur 7 sampai 8 bulan (Malik 2003). Hasil penelitian memperlihatkan keterlambatan waktu         bertelur  pertama, namun bobot yang dihasilkan lebih tinggi, dan masa bertelur unggas lebih lama  (Balnave 1973, batal dan parsons 2002).Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ayam dengan dewasa kelamin sesuai umurnya akan,mampu mempertahankan puncak produksinya. Hal ini dapat diperoleh dengan program restricted feeding.
ü  Hens laying erratically Ketidakteraturan pada proses produksi dan bertelur akibat terhambat lemak pada organ reproduksi.
ü  Soft shelled eggs Ransum yang kekurangan kalsium dan kekurangan vitamin D akan mengakibatkan kelainan dari kelenjar kulit telur yang mensekresikannya serta membuat kerabang telur menjadi lunak atau lembek. Dengan demikian,      pada ayam petelur perlu diperhatikan bahwa kebutuhan kalsium terutama harus  disediakan pada pakan, karena jika kekurangan kalsium akan mengambil dari     cadangan kalsium pada tulang (Nesheim et al 1979). 
ü  Multiple yolk disebabkan karena super ovulasi dimana 2 kuning telur matang     saat bersamaan sehingga lepas bersamaan. Tapi karena dalam perkembangannya kedua bakalan ayam itua kans aling bersaing, apalagi di tempat yang “sesak”. Maka biasanya hanya satu anak ayam yang “hidup” atau bahkan kedua dua nya mati. Jika tingkat mortalitas lebih tinggi, maka ini akan menimbulkan kerugian  bagi peternak. Oleh sebab itu, perlunya dilakukan restricted feeding, agar resiko kerugian dapat diminimalkan.
ü  Fertilitas Pengambilan telur tetas dapat dilakukan sebulan setelah ayam dewasa kelamin, tujuannya agar semen unggas benar‑benar telah dewasa kelamin dan     semua telur tetas yang diambil diharapkan telah dibuahi dalam kondisi normal dengan sex rasio yang benar dan  Pemberian ransum yang baik fertilitas dapat   mencapai 85‑95% (Rasyaf 1993 dalam  listiyowati dan Rospitasari 2004).   
ü  Daya tetas Saat proses pembentukan telur, kalsium pada kerangka tubuh  akan   diambil untuk dideposisikan pada kerabang telur. Setelah selesai, kerangka ini    akan di reformulasi (dibentukkembali) dengan suplai kalsium dan fosfordari        ransum. Kerangka tubuh yang kecil akan mensuplai kalsium dalam jumlah kecil. Kondisi ini akan mengakibatkan ukuran telur menjadi relatif kecil. Oleh karena   itu, perlu diberikan gizi yang seimbang agar dapat memenuhi kebutuhan pokok  dan untuk berproduksi. Melalui program restricted feeding,    pakan    lebih          terkontrol, sehingga tubuh dapat menghasilkan telur yang memiliki daya tetas     tinggi. Nilai indeks telur sebesar 74%  berarti telur memiliki daya tetas yang paling tinggi (Abidin 1999).

Strain ayam Petelur diIndonesia



STRAIN AYAM PETELUR
Strain Ayam Petelur yang kini beredar atau pernah beredar di Indonesia :
1.Arbor acres, diciptakan di Amerika 1972
2.Dekalb WAren, Diciptakan di Amerika 1972
3.Hyline, diciptakan di Amerika 1972
4.Hubbard golden comet, diciptakan di Amerika 1972
5.Hisex, diciptakan di Belanda 1972
6.Hypeco, diciptakan di Belanda 1972
7.Isa Brown, diciptakan di Inggris 1972
8.Ross Brown, diciptakan di Inggris 1972
9.Lohman, diciptakan di jerman 1972
10.Enya, diciptakan di jepang
11.Rosella, diciptakan di negeri belanda
12.Kimber Brown, diciptakan di California Amerika 1972
13.Harco, diciptakan di Amerika 1972
14.Shaver, diciptakan di kanada
Terdapat dua macam tipe ayam petelur, sebagai berikut :
  1. Tipe ayam petelur ringan : Tipe ayam ini sering disebut dengan ayam petelur putih yang mempunyai ciri-ciri badan ramping atau kecil mungil, bulunya putih bersih dan berjengger merah. Ayam tipe ini umumnya berasal dari galur murni White leghorn yang mampu bertelur lebih dari 260 butir/tahun. Ayam tipe petelur ringan ini sensitif terhadap cuaca panas dan keributan.
·         White Leghorns adalah Adalah jenis ayam dengan asal dari  Tuscany , Italia tengah . Burung pertama yang diimpor ke Amerika Utara pada tahun 1853. Ayam ini merupakan salah satu strain komersial yang paling populer dari ayam petelur di seluruh dunia. White Leghorns memiliki telinga putih dan kaki kuning dan mata merah di semua warna. Para betina memiliki pial dilipat ganda, perut yang mendalam dan ekor seperti cambuk. Mata yang menonjol dan paruh yang pendek serta gemuk. Telinga didefinisikan dengan baik dan pial yang panjang, tipis dan halus dalam tekstur. Kaki mereka panjang dan berbulu dengan empat jari dengan kaki belakang panjang lurus dan bulu-bulu pada tubuh yang lembut dan halus. Para Leghorns adalah salah satu ras yang digunakan untuk membuat persilangan hibrida modern. Sebagai burung mereka sangat produktif dan mampu beradaptasi dengan semua kondisi. Leghorns adalah penghasil telur yang sangat baik yang berwarna putih (sekitar 280 per tahun) dengan rasio konversi pakan ke telur unggul (Leghorn hanya perlu sekitar 125 gram pakan bergizi sehari-hari).Leghorn tidak dianggap sebagai penghasil daging yang layak. Leghorns adalah petelur yang aktif dan efisien. Mereka biasanya menghindari kontak dengan manusia dan cenderung gelisah serta bertingkah. Karena merupakan penghasil telur yang bagus, mereka lebih disukai oleh laboratorium untuk penelitian embriobiologi dan unggas serta menjadi nomor satu produksi skala besar yang digunakan untuk telur komersial di Amerika Serikat.
  1. Tipe ayam petelur medium : Bobot badan ayam ini cukup berat, sehingga ayam ini disebut dengan ayam dwiguna. Ayam ini umumnya mempunyai warna bulu coklat dan menghasilkan telur berwarna coklat pula. Ayam tipe ringan maupun tipe medium memerlukan pemeliharaan yang relatif sama.
      Terdapat beberapa jenis ayam komersial hasil persilangan yang mempunyai performa yang baik:
a) Babcock B-300 v: berbulu putih, type ringan, produksi telur (hen house) 270, ransum 1,82 kg/dosin telur.
b) Dekalb Xl-Link: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 255-280, ransum 1,8-2,0 kg/dosin telur.
c) Hisex white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 288, ransum 1,89 gram/dosin telur.
d) H & W nick: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 272, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
 e) Hubbarb leghorn: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)260, ransum 1,8-1,86 kg/dosin telur.
f) Ross white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
g)  Shaver S 288: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house)280, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur. h)   Babcock B 380: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
i) Hisex brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 272, ransum 1,98 kg/dosin telur.
 j) Hubbarb golden cornet: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.
k) Ross Brown: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.
 l) Shaver star cross 579: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur. m) Warren sex sal link: berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin telur.
Referensi :
Anonim. 2010. http://www.wikipedia.com/whiteleghorns. Diakses pada tanggal, 21          oktober  2014. Pukul 16.30 WIB.
Rasyaf ,Muhammad. 1989. Beternak Ayam Petelur  Penebar Swadaya (anggota IKAPI)          Jakarta. Kojeadventure. 2011.
http://f4712in.wordpress.com/2011/03/26/jenis-ayam-petelur/kojeadventure. Diakses             pada hari Kamis, 21 oktober 2014. Pukul 16.00 WIB.

Mahasiswa Tulang Punggung Indonesia Untuk Menghadapai AEC




Mahasiswa Tulang Punggung Indonesia Untuk Menghadapai AEC

YUDHA ENDRA PRATAMA
Bakal Calon Gubernur BEM Faterna UNAND

­Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. disebut sebagai Mahasiswa bukan lagi sebagai siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas maupun sekolah menengah pertama secara langsung mahasiswa dianggap orang yang paling tinggi tingkatannya dibandingkan dengan siswa – siswa yang lain, selain itu masyarakat juga menilai mahasiswa adalah kaum terdidik yang mampu menjadi motorik (penggagas sekaligus penggerak) perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Maka dengan demikian, pengharapan masyarakat akan kontribusi nyata mahasiswa begitu besar (CyberlightZone: 2012).
          Saat ini peran mahasiswa tidak hanya sebagai penunjang aspek social, akan tetapi mahasiswa mengambil peranan dalam semua segmen guna untuk mengawal negra menuju yang lebih baik. Salah satu contoh peranan mahasiswa dalam membangun negara ini pada saat akan terlaksananya ASEAN Economic Community (AEC) yang akan diterapkan tahun 2015. ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015 merupakan suatu program bagi negara- negara ASEAN untuk lebih meningkatkan kualitas ekonomi khususnya perdagangan agar menjadi sebuah akses yang lebih mudah seperti menerapkan penghapusan bea masuk (Free Trade Area) untuk mewujudkan sebuah single market.
ASEAN Economic Community menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN yang kemudian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui sejumlah kerjasama yang saling menguntungkan.
            Mengingat hal inilah mahasiswa harus memegang peranan penting untuk mewujudkannya. Banyak strategi  yang sudah dilakukan yang sejalan dengan  apa yang direkomendasikan dalam Blue Print AEC 2015. AEC terkadang dinilai memberkan dampak positif dan negative bagi Negara terkait. Untuk meminimalisir dampak negative tersebut maka dilakukan lah berbagaipersiapan. namun yang paling mendasar adalah kesiapan sumber daya manusia itu sendiri yang berperan paling penting karena sebagai pelaku dari AEC. Sementara hasil penelitian PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyebutkan bahwa kemajuan sebuah bangsa 90% ditentukan oleh SDM   dan 10% oleh SDA.
 Indonesia  memiliki SDA yang melimpah, tapi kalau SDM-nya minim itu tidak berarti Pengembangan sumber daya manusia manusia tidaklah semudah membalikkan telapak tangan mengingat jumlah penduduk Indonesia berjumlah kurang lebih sekitar 150 juta jiwa lebih. Dari jumlah tersebut semua kalangan masyarakat dari berbagi lapisan akan turut andil dalam Asean Economic Community.
Berbagai peran akan di perankan oleh masing – masing bagian tidak terkecuali mahasiswa. Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini baru 4,8 juta orang. Bila dihitung terhadap populasi penduduk berusia 19-24 tahun, maka angka partisipasi kasarnya baru 18,4 persen. Adapun bila dihitung terhadap populasi usia 19-30 tahun, angka partisipasi kasarnya baru 23 persen. Jumlah ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju. Menurut Mendiknas, APK 30 persen artinya, 30 persen dari penduduk berusia 19-23 tahun bisa menikmati bangku perguruan tinggi. Ia mengatakan, dengan APK 30 persen itu kualitas bangsa akan meningkat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik dari angka sekarang yang mencapai 6 persen, “Bahkan, pada 2045 mendatang Indonesia bisa meraih pendapatan per kapita 46.900 dollar AS.
Disinilah dasar konsep bahwa mahasiswa dan perguruan tinggi memeiliki peranan yang sangat penting untuk menyukseskan AEC 2015 mendatang . Saat ini lembaga pendidikan tinggi didorong untuk dapat menghasilkan lulusan berkualitas Internasional yang dilengkapi dengan keterampilan profesional, keterampilan bahasa dan keterampilan antar budaya. Liberalisasi perdagangan jasa pendidikan merupakan kesempatan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk menyambut mahasiswa asing terutama dari negara-negara anggota ASEAN. Namun pada dasarnya institusi pendidikan tinggi harus meningkatkan kulaitas fakultas, kurikulum dan fasilitasnya untuk memenuhi standar internasional. Selain itu, pendidkan tinggi juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan baik dengan kerja sama dengan institusi atau pihak lain maupun dengan pengembangan unit kegiatan mahasiswa.
Sebagai mahasiswa kita dapat memlakukan banyak kegiatan yang bisa menunjang kemajuan SDM, initerkesan tidak bermanfaat namun kenyataannya hal kecil inilah yang justru mengambil peranan penting. Melalui UKF kita bersiap menjadi mahasiswa yang berdaya saing. Contoh kecilnya saja, ketika di UKF Forum Studi Islam mengadakan kegiatan SELAM, disini bisa dijadikan contoh untuk mepersiapkan diri mahasiswa melalui materi SELAM yang diberkan seperti manajem, konsep kemandirian, kepemimpinan, dan sejumlah tujuan dari SELAM lainnya.
            Kemampuan mahasiswa dilihat dari aspek intelektualitas, kecerdasan dan penguasaan wawasan keilmuan. Ilmu dan wawasan yang dimiliki selain akan memperluas cakrawala pandangan, juga memberikan bekal teoritis maupun praktis dalam pemecahan masalah. Seorang mahasiswa akan dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang ada yang pada masa dahulu pernah ditemui manusia dan dirumuskan dalam berbagai teori pemecahannya. Selain itu dengan riset, baik riset di bidang eksak maupun non eksak.
Jika dilihat dari aspek ekonomi mahasiswa juga turut berperan di dalamnya tidak terkecuali dalam AEC atau Asean Economic Community yang rencananya menurut blueprint akan dilaksanakan pada bulan Desember 2015 mendatang. Banyak persiapan yang dilakukan setiap negara di ASEAN guna menyambut pergelaran pasar bebas di antara masyarakat ASEAN. Semua bersaing untuk mendapatkan apa yang diinginkan karena akan tidak ada lagi sekat pembatas antara satu negara dengan negara yang lain. Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah akan tidak berarti jika tidak dibarengi dengan sumber daya manusia yang mamadai karena bagaimanapun SDM adalah sebagai pelaku dan pengolah dari SDA. Salah satu SDM Indonesia adalah para akademisi termasuk mahasiswa.
 Mahasiswa sebagai pemikir bangsa berperan untuk memberikan solusi bagi kedaulatan bangsa dan negara  di bidang ekonomi. Mahasiswa sebagai elemen bangsa dengan potensi pemikirannya besar sekali peran dan fungsinya, misalnya dengan mengadakan penelitian-penelitian, membuat karya tulis di berbagai media, atau seminar-seminar dalam rangka mencari solusi bagi bangsa dan negara untuk menuju bangsa yang berdaulat di bidang ekonomi .
Saat ini fakultas peternakan Universitas Andalas merupakan salah satu fakultas tertua yang menjadi salah satu penentu yang menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang berkompeten disemua bidang terutama dibidangnya sendiri yakni bidang peternakan. ASEAN Economic Community pada tahun mendatang merupakan tantangan bagi semua pihak , hal ini pun telah dipersiapkan oleh semua perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta diseluruh Indonesia, Tidak terluput bagi fakultas peternakan Universitas Andalas yang juga telah siap menerima AEC pada tahun mendatang. Tidak hanya mahasiswa yang akan bersaing nantinya tetapi juga semua pihak yang terkait dalam pendidikan tinggi termasuk civitas dan dosen yang juga akan terlibat nantinya, tetapi dalam hal ini yang lebih ditekankan lagi bagi mahasiswa karena mahasiswa merupakan agent  of change bagi perubahan bangsa nantinya.
            Titik berat perubahan memang terletak pada sebagian besar mahasiswa, akan tetapi juga perlu dukungan dari berbagai pihak terutama fasilitas pendidikan baik dari dari biaya pendidikan, beasiswa, serta kemudahan mahasiswa untuk menjalani kegiatan akademik maupun non akademiknya. Kegiatan non akademik mampu menunjang mahasiswa untuk meningkatkan soft skill yang juga berguna untuk membentuk karakter mahasiswa karena pembentukan karakter tidak hanya dapat dilakukan dalam perkuliahan terutama saat kuliah ataupun praktikum oleh karena itu dukungan dalam peningkatan kegiatan ekstrakuliler sangat dibutuhkan, karena persaingan dalam pasar bebas ASEAN sangat begitu ketat serta menantang bagi rakyat Indonesia nantinya.
Tentunya perlu ditanamklan apasaja yang perlu diperhatikan oleh mahaiswa sebagai pemuda tulang punggung bangsa untuk kemajuan NKRI tentunya, yakni yang pertama tanamkan cinta produk dalam negeri pada diri sendiri kemudian mensosialisasikan bahwa mencintai produk dalam negeri memang kewajiban setiap warga Negara Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus mencintai produk dalam negeri ini. Kedua, sebagai mahasiswa kita mempunyai PFM (Peran Fungsi Mahasiswa) yang bisa diaplikasikan dengan membuat program pelatihan kewirausahaan dan pelatihan pengolahan SDA yang effisien ke berbagai daerah Indonesia dan tempat pendidikan SD,SMP, dan SMA. Ketiga, sebagai mahasiswa harusnya mampu menciptakan inovasi baru di bidangnya sehingga inovasi tersebut dapat diterapkan di masyarakat.
Salah satu upaya untuk memberdayakan pemuda Indonesia adalah dengan penanaman dan pengembangan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill). Diharapkan dengan penanaman entrepreneur skill sejak dini, pemuda Indonesia mampu mendongkrak perekonomian Indonesia di masa depan terutama dalam memasuki AEC 2015. Menghadapi berbagai tantangan di atas, kita menaruh harapan terhadap kaum muda sebagai pewaris masa depan. Intervensi kebijakan yang tepat bagi pemuda hari ini akan memberi dampak bukan hanya 20 atau 30 tahun ke depan, namun bisa memberikan pengaruh bagi satu generasi selanjutnya.
Perlunya pemuda memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi khususnya dibidang peternakan. Untuk merangsang pemuda untuk berkonstribusi dalam pemberdayaan UMKM dan koperasi salah satunya adalah diberikan kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi, pemberian kredit selektif di mana kredit ini diberikan hanya kepada peminjam yang ingin berwirausaha, pemberian penghargaan kepada wirausaha muda, dan pemberian pelatihan kewirausahaan sejak dini.
            Tentunya dukungan terhadap rakyat juga perlu diperhatikan katena tidak hanya mahasiswa yang akan berpengaruh terhadap pasar bebas asean, salah satunya dengan pemberdayaan dan pengelolaan yang baik untuk UMKM-UMKM memang seharusnya dilakukan. Karena tak dapat dipungkiri barang-barang lokal indonesia sudah diakui kualitasnya oleh dunia. Tak jarang, banyak produk-produk lokal Indonesia yang diimpor ke luar negeri berasal dari UMKM. Mengingat peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah yang tertera pada bab II tentang pengembangan usaha pada pasal 3 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwasannya pengembangan usaha dilakukan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah yang meliputi: fasilitasi pengembangan usaha dan pelaksanaan pengembangan usaha.
Pemerintah sepatutnya memperhatikan hal ini mengingat pasar bebas ASEAN tidak lama lagi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 menyebutkan bahwa “sebanyak 40 persen ekspor dunia disumbang oleh usaha kecil menengah karena mempunyai fleksibilitas di pasar. Sedangkan produk UMKM Indonesia yang memiliki daya saing kuat di pasar sangat banyak, diantaranya kerajinan tangan, tas, sepatu, elektronik, dan kue tradisional, meubel, dll”.
            Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pembekalan, pembinaan, pelatihan dan sebagainya. Selain itu, masyarakat juga harus dibudayakan untuk mencintai dan memakai produk-produk dalam negeri, memahami dan mempertahankan identitas nusantara, memperkuat karakter, moral, dan mental sebagai bangsa Indonesia, salah satunya dengan bergotong-royong dalam usaha yang positif. Masyarakat juga harus bisa beradaptasi dengan baik terhadap budaya-budaya asing yang akan semakin mudah masuk ke Indonesia. Semua itu tentunya tidak akan berarti tanpa campur tangan pemerintah. Pemerintah harus memiliki strategi yang mantap untuk menghadapi tantangan global. Kebijakan-kebijakan yang menguntungkan Indonesia harus dibuat dan diterapkan sehingga mempermudah masyarakat khususnya pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya yang akan menjadi penyumbang kekuatan ekonomi negeri ini.
            Salah satu kekuatan yang akan membuat Indonesia dapat bertahan dalam persaingan pasar bebas adalah dukungan dari generasi muda Indonesia. Harap-harap cemas yang mungkin dirasakan generasi muda Indonesia saat ini dalam persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN tahun depan. Generasi muda Indonesia perlu mengadakan berbagai kegiatan seperti menciptakan usaha sendiri selagi mahasiswa, mensosialisasikan mengenai pasar bebas ASEAN dan mengajak kaum muda lain untuk meningkatkan daya wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan perekonomian negara. Generasi muda Indonesia menjadi salah satu kunci dari keberhasilan dalam pencapaian tujuan negara, karena generasi muda Indonesia merupakan pemegang “tongkat estafet” selanjutnya di Indonesia.